Selasa, 26 April 2011

SEMAKIN SERING BERMAIN DI AIR SEMAKIN ..............

 SEMAKIN SERING KITA BERMAIN DI AIR MAKA AKAN SEDIKIT PULA ORANG2 YANG AKAN MEMBUANG SAMPAH...............


Sabtu, 16 April 2011

Beginilah seharusnya pecinta alam


Seharusnya Gaya hidup ramah lingkungan bagi Pecinta Alam

Contoh pendaki/rafter/caver ramah lingkungan, selalu menyediakan kantung sampah ketika mendaki. Foto : simbiosa(semot thok)
Oleh : semot
Sebagai individu yang hidup diperkotaan dengan proses modernisasi yang cepat terjadi perubahan dari waktu ke waktu, tentunya tidak lepas dari lingkungan hidup di sekitar kita , di sekolah , kampus , kantor , bahkan yang terutama lingkup kecil kita yaitu rumah(sekretariat).
Pembangunan yang berjalan cepat ternyata tidak dapat membendung proses kerusakan dan degradasi lingkungan yang berakibat sistem penunjang kehidupan alami yang ada sekarang ini terancam serius dengan rusaknya lapisan ozon , naiknya suhu bumi dan permukaan laut , perubahan cuaca secara global , meningkatnya banjir , berkurangnya luas areal hutan , berkurangnya volume air , berkurangnya keanekaragaman hayati , meningkat serta meluasnya pencemaran air , tanah dan udara.
Mungkin tempat yang biasa kita daki dan kunjungi , telah berubah dalam hitungan waktu yang singkat bahkan yang paling menyedihkan semua itu sudah tidak ada lagi. Apa yang terjadi sebenarnya?  Kerusakan lingkungan terus berlangsung dalam skala yang menakutkan. Banyak pihak yang menyadari apa yang sedang berlangsung hanya kadangkala tidak menyadari apa yang dapat kita lakukan sebagai konstribusi.
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan dan kontribusikan sesuai dengan peran kita , apakah sebagai pelajar , anggota keluarga , mahasiswa-mahasiswi ataupun anggota masyarakat individu, dimana kita sebagai individu sama-sama mempunyai tanggungjawab yang tentunya tidak lepas dari kelangsungan hidup anak cucu dan bumi kita , yang mana semua itu akan menentukan bagaimana kualitas kehidupan mereka kelak. Tidak adil rasanya bila kita banyak mengambil sesuatu yang seharusnya merupakan hak mereka seperti air , kualitas udara , keragaman makhluk hidup dll.

Misalnya:
• Penggunaan air misalnya kalau sekarang kita boros menggunakannya tentu cadangan untuk mereka menurun dari segi kualitas maupun kwantitas ,
• Keragaman Hayati baik flora dan fauna , semua akan berkurang bahkan lenyap bila kita bersikap tidak bijaksana.
• Begitupun pola kosumsi kita akan membentuk serta menjadi contoh dan berdampak para generasi penerus kita kelak.
Pecinta Alam mempunyai arti yang luas sekali , peka dengan apa yang terjadi dengan lingkungan disekelilingnya dan banyak sekali hal yang dapat kita lakukan dan pelajari dari alam berdasarkan nilai-nilai kehidupan yang diyakini misalnya menghargai , mengasihi , menyayangi , peduli pada semua makhluk ciptaan Tuhan dimuka bumi ini. Dimanapun kita berada maka kita tidak akan merusak lingkungan hidup , baik itu dengan cara yang paling sepele misalnya mencoret2 / menggoreskan sesuatu dipohon2 dan tempat memorial lainnya, menebang tumbuhan disekitar, ataupun hanya sekedar meninggalkan bekas bungkus mie instant dan batu baterai bekas senter yang telah kita gunakan saat melakukan perjalanan pendakian.
Kualitas lingkungan merupakan tanggungjawab kita bersama. Lakukan semua dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab bahwa itu bukan milik kita tetapi juga hak dari anak cucu kita sebagai penerus.
• Tumbuhan yang kita tanam misalnya belum tentu kita yang nikmati tetapi mereka yang akan menikmati sebagai penyejuk & peneduh.
Kehidupan kita saat ini detik demi detik juga tak bisa lepas dari berbagai paparan zat-zat kimia beracun yang tidak dapat kita hindari.
Cara hidup ramah lingkungan merupakan satu bentuk sikap dan pilihan yang dapat kita lakukan , dapat dilakukan dengan cara menggunakan produk yang ramah lingkungan dimana kita dapat turut serta menjaga kualitas lingkungan sehingga tidak menjadi lebih buruk dan mengurangi paparan pencemar tersebut.
Gaya hidup ramah lingkungan mencakup semua hal penting yang berhubungan dengan sikap dan pola konsumsi yang bersifat ramah lingkungan.
Penggunaan produk ramah lingkunganpun luas sekali cakupannya mulai dari pemilihan yang secara individual , skala rumah tangga hingga skala besar , misalnya :konsumsi kertas tissue , penggunaan kertas ; batubaterai ; pembungkus plastik ; perlengkapan elektronik yang hemat energi ; konsumsi air ; cara pencucian dan pemilihan cairan pembersih rumah tangga ; pemilihan dan cara penanggulangan hama di sekitar rumah , areal pertanian dan perikanan ; penggunaan pupuk ; pemilihan material bangunan ; wadah penyimpanan ; pemilihan kosmetik perawatan rambut ,tubuh , wajah ; dan pemilihan bahan pangan.
Banyak hal – hal kecil dan sederhana yang dapat kita lakukan misalnya : penanaman pohon tahunan ; hemat dan daur ulang dalam penggunaan air ; pengelolaan sampah ; pemilihan bahan bahan yang dapat Reuse , Refill , Recycling , Reduse .
Semua pilihan ada ditangan Anda .
Mulailah dari diri sendiri, buatlah suatu perbedaan dan lakukan mulai dari hal kecil dan sederhana.

KABUPATEN MALANG CUIY


Kabupaten Malang

 Peta lokasi Kabupaten Malang
Koordinat : -      
Motto    Satata Gama Karta Rahardja (Menata Keberagaman untuk adil dan makmur)           
Provinsi    Jawa Timur      
Ibu kota    Kepanjen      
Luas    4.576 km²      
Penduduk            · Jumlah    2.339.000 (2003)       · Kepadatan    511 jiwa/km²      
Pembagian administratif           
· Kecamatan    33       Kabupaten Malang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya saat ini berada di Kota Malang. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2008, Kota Kepanjen ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Malang yang baru. Kota Kepanjen saat ini sedang berbenah diri agar nantinya layak sebagai ibu kota kabupaten. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kota Batu, dan Kabupaten Pasuruan di utara, Kabupaten Lumajang di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri di barat. Sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan yang berhawa sejuk, Malang dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Jawa Timur.

Pembagian administratif
Kabupaten Malang terdiri atas 33 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Kepanjen. Pusat pemerintahan sebelumnya berada di Kota Malang. Kota Batu dahulu bagian dari Kabupaten Malang, sejak tahun 2001 memisahkan diri setelah ditetapkan menjadi kota. Ibukota kecamatan yang cukup besar di Kabupaten Malang antara lain Lawang, Singosari, Dampit, dan Kepanjen.

Keadaan geografis
Kabupaten Malang adalah kabupaten terluas kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Banyuwangi. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan. Bagian barat dan barat laut berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Arjuno (3.339 m) dan Gunung Kawi (2.651 m). Di pegunungan ini terdapat mata air Sungai Brantas, sungai terpanjang di Jawa Timur.
Bagian timur merupakan kompleks Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, dengan puncaknya Gunung Bromo (2.392 m) dan Gunung Semeru (3.676 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Kota Malang sendiri berada di cekungan antara kedua wilayah pegunungan tersebut. Bagian selatan berupa pegunungan dan dataran bergelombang. Dataran rendah di pesisir selatan cukup sempit dan sebagian besar pantainya berbukit.
Kabupaten Malang memiliki potensi pertanian dengan iklim sejuk. Daerah utara dan timur banyak digunakan untuk perkebunan apel. Daerah pegunungan di barat banyak ditanami sayuran dan menjadi salah satu penghasil sayuran utama di Jawa Timur. Daerah selatan banyak digunakan ditanami tebu dan hortikultura, seperti salak dan semangka. Selain perkebunan teh, Kabupaten Malang juga berpotensi untuk perkebunanan kopi,dan cokelat(daerah pegunungan Kecamatan Tirtoyudo).Hutan jati banyak terdapat di bagian selatan yang merupakan daerah pegunungan kapur.

Transportasi
Bus
Transportasi angkutan antarkota dilayani dengan bus, pesawat, dan kereta api. Terminal bus antarkota adalah Terminal Arjosari (terminal pusat yang melayani semua jurusan), Gadang (jurusan Dampit, Wajak, Lumajang, Blitar, dan Tulungagung), dan Landungsari (jurusan Jombang, Tuban, dan Kediri). Angkutan dalam kabupaten menggunakan bus mini dan angkutan pedesaan. Terminal di wilayah Kabupaten Malang adalah Kepanjen, Dampit, Wajak, Lawang, dan Tumpang.

Kereta api
Malang terletak di jalur kereta api lintas Surabaya-Malang-Blitar-Kertosono-Surabaya. Terdapat 6 stasiun di wilayah Kabupaten Malang (Lawang, Singosari, Pakisaji, Kepanjen, Ngebruk, dan Sumberpucung). Lintasan kereta api di wilayah Kabupaten Malang termasuk unik karena melewati dua buah terowongan di daerah Bendungan Sutami, Karangkates.

Pesawat
Bandara Abdul Rahman Saleh yang terletak di Kecamatan Pakis melayani penerbangan sipil dengan jurusan Malang - Jakarta (Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Batavia Air) dengan total penerbangan sebanyak 5 penerbangan per hari.

Pariwisata
Malang dikenal sebagai daerah tujuan wisata utama Jawa Timur. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata menarik di Kabupaten Malang.

Wisata gunung
·    Gunung Kawi, terletak di wilayah Kecamatan Wonosari. Terkenal sebagai tempat wisata spiritual.
·    Gunung Arjuno-Welirang, sering dipakai untuk pendakian dengan rute Junggo, Cangar, Singosari, Lawang, Purwosari, atau Pandaan.
·    Bromo lewat Desa Tumpang (Kecamatan Tumpang), Desa Gubuk Klakah - Kecamatan Poncokusumo.

Wisata air
·    Waduk Selorejo, terletak di Kecamatan Ngantang (di tepi jalan raya Malang-Jombang)
·    Kasembon Rafting, merupakan obyek wisata bagi pencinta olahraga arung jeram, terletak di kecamatan Kasembon (70 km barat kota Malang).
·    Bendungan Sutami, terletak di Kecamatan Sumberpucung.
·    Taman Ria Sengkaling, terletak di tepi jalan raya Malang-Batu, terdapat kolam renang dan taman bermain.
·    Wendit Water Park, terletak di jalan raya Mangliawan Pakis. Sebuah tempat wisata yang baru saja di renovasi. Obyek wisata ini terkenal dengan sumber airnya dan kera-nya.
·    Pemandian Umbulan,merupakan pemandian bernuansa pegunungan terletak di Kecamatan Dampit tepatnya di Des Ubalan 2 Km dari pusat kota.
·    Pemandian Dewi Sri, terletak di Kecamatan Pujon, menyajikan wisata pemandian air pegunungan. Wisata ini berada di dekat Pasar Pujon sebagai sentra pemasaran buah dan sayur mayur (Terminal Agribisnis Mantung).
·    Pemandian Ken Dedes, terletak di Kecamatan Singosari
·    Danau Ranu Pane, Ranu Regulo, dan Ranu Gumbolo yang terletak di kawasan Gunung Semeru

Wisata air terjun
·    Air terjun Coban Rondo, terletak di Kecamatan Pujon.
·    Air terjun Coban Talun, Coban Rais.
.   Coban jahe di kecamatan tumpang
·    Air terjun Coban Pelangi, coban trisula,coban papalas,coban mukri de el el terletak di Kecamatan           Poncokusumo.
·    Air terjun Coban Glothak, terletak di Kecamatan Wagir.

Wisata sejarah
·    Candi Singosari dan arca Dwarapala, terletak di Kecamatan Singosari,
·    Candi Jago (Jayaghu) di Kecamatan Tumpang, merupakan makam Ranggawuni
·    Candi Kidal di kecamatan Tumpang, merupakan makam Anusapati dimana semua candi di kabupaten malang sebagian besar adalah peninggalan sejarah kerajaan Singhasari.

Wisata pantai
Pantai di kabupaten Malang
·    Donomulyo: Modangan (70 km), Ngliyep 62 km, Jonggring Saloko (69 km), Kondang Bandung, Kondang Iwak, Bantol, Nglurung, Ngebros
·    Gedangan: Bajul Mati (58 km), Wonogoro (55 km), Nganteb
·    Bantur: Balekambang (57 km), Kondang Merak (59 km), Kipas
·    Sumbermanjing Wetan: Tamban (68 km), Rawa Indah, Tambak Asri (60 km), Sendangbiru (Segoro Anakan) (69 km)
·    Tirtoyudo: Sipelot, Lenggoksono, Tanger (70 km)
·    Ampelgading: Licin (64 km)
·    catatan dalam kurung kilometer dari Kota Malang

Wisata agro
·    Kebun Teh PTPN Wonosari di kecamatan Lawang, terdapat agrowisata serta cottage yang dapat disewa jika ingin berlibur.

@ TEMPAT BWER ARUNG JERAM
.     Sungai amprong start finish berbatesan wilayah kabupaten kota malang
.     Sungai brantas atas dan bawah
.     Sungai Glidik 
.     De el el

KALO KURANG USUL YOOOH HEHEEEEI

Minggu, 03 April 2011

sekilas sungai progo


           sekilas Sungai Progo Atas via Kandangan Temanggung
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR-ZwrJpGBraiefpLxSojy6Sx012FocSsoy5fytVHzTJ3uq0rMCt1AoBbKTMl65SvrS1FSsZShHm2KUBpaD-kN7rggb5vqtbgsgeTIWrg4giR16q9H8Yw6Mz4VByBHJ4kPylMwQDbM794/s320/22338_1186341181717_1323912257_460253_2663890_n+copy.jpg
Foto @ S. PROGO, Kandangan

 Sungai Progo. Nama besar salah satu sungai di jawa itu selalu menggelitik para penikmat adrenalin arus deras, terutama bagi mereka yang berdomisili di sekitaran Magelang dan Jogjakarta. Ada cerita tawa, canda bahkan maut pun tak lepas dari cerita panjang Sungai Progo. Namun apakah sepanjang sungai progo menyimpan cerita maut ataupun tawa bagi para penikmat dan penggiat alam bebas?
Sungai yang membentang dari Kabupaten Temanggung hingga Bermuara di pantai selatan Yogyakarta memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Jika kita sering mendengar arung jeram di Sungai progo tentunya tidak semua aliaran sungai progo bisa digunakan untuk arung jeram. Mungkin beberapa lokasi start point pengarungan yang sring kita dengar adalah Progo Atas dengan start point di Taman Kyai Langgeng Magelang atau jembatan Plikon, Bandongan Magelang dengan Finsh Jembatan Salam Magelang. Atau Progo Bawah dengan Start di Jembatan Klangon Kali Bawang (perbatasan Kulon Progo - Magelang) dengan Finish Jembatan Ndekso. Di jalur itulah yang lazim digunakan untuk arung jeram karena karakteristiknya yang memenuhi persyaratan. Progo atas sendiri bisa kita klasifikasikan di Grade III sdangkan Progo Bawah bisa di Grade V+. Semuanya layak untuk diarungi dan aman untuk pengarungan, asal kita sudah mempersiapkan dengan matang kemampuan + safety prosedur dan mengantongi info keadaan sungai terkini .
Tahun 2009 beberapa operator arung jeram di Magelang, melakukan explorasi jalur pengarungan Sungai Progo dengan start point Kandangan, Temanggung. Jelas sekali ini merupakan rute sebelum start point progo atas yg sering kita kenal. Prediksi karena letaknya di Kabupaten Temanggung dan bisa dikategorikan pengarungan didaerah hulu sungai maka yang terlintas di benak adalah penampang sungai yang sempit, gradient curam, kedalaman sungai yang dangkal. di lokasi sperti itulah kondisi morfologi sungainya. Setelah itu barulah beberapa operator sudah melakukan pengarungan komersial dan beberapa penggiat arung jeram dengan basic Pecinta Alam sering melakukan pengarungan S.Progo Atas Via Kandangan. Pengarungan dengan 2 prahu memang sebagai salah satu syarat memenuhi standard keamanan pengarungan di Progo Atas via Kandangan yang memiliki grade III. Tentunya hal ini ditujukan agar bisa saling back up jika terjadi trouble. Diawal pengarungan akan langsung menemui sebuah belokan sungai sehingga dari start tidak bis langsung melihat jauh kedepan. River running system (saling menunggu) tidak boleh diabaikan saat mengarungi sungai ini. Setelah prahu 1 bsa melewati 1 jeram maka dia harus menunggu 1 prahu di belakangnya dan memastikan mereka lolos dengan aman. Secara saling bergantian mem back up. Di awal pengarungan akan di temui kondisi kanan kiri sungai dengan tebing-tebing yang tinggi dan bnyaknya belokan-belokan sungai. Hal ini menyuguhkan keasrian suasan pengarungan di Progo Via Kandangan. Tak jarang di temui jalur blank spot yaitu jalur yang tak mampu dilihat dengan spintas diatas prahu. Tak jarang kami harus menghentikan perahu dan melakukan read and run atau bahkan harus scouting atau pengamatan jalur melalui darat. Memang di beberapa titik jeram jalur sangatlah rumit untuk dibaca menginagt karakteristik penampang sungai yang sempit dan gradient yang cukup curam ditambah sebuah belokan. Dibutuhkan manuver yang cepat dan respon yang tepat. Ada 1 jeram yang sangat menarik untuk kita taklukan jeram ini terletak tepat di belokan tajam 90 drjat kekanan, arus utama menabrak tebing kemudian sekitar 6 meter disusul belokan kekiri 90 derajat dan mempunyai lebar penampang hanya skitar 2 m. Sehingga hanya cukup untuk 1 prahu lewat. Salah mengambil timing dan sudut bisa berakibat fatal, bahkan celah yang hanya selebar 1 prahu itu kemampuan sang skiper diuji untuk meluruskan perahu. Dikarenakan jalur yang sangat sempit tidak memnungkinkan bagi awak untuk mendayung bahkan bagi awak yang duduk di sebelah kiri dia harus menunduk untuk menghindari tebing yang bagian atasnya menjorok ke badan sungai.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr_kM0Rh7J9JoUKo1VerJ8Zago4_bABG_bp7wcT9Lm1uXO5ClqpaxTJgjks2_D8c5QulIIijL8VOK4zJ2tOqhWT3p6pUIwchQWVyWEW5X6yaOuoIgC2-ystVXxyp0uAMqd4xu1L9jHCpk/s320/Untitled-1.jpg
di rest area tapatnya setelah  melintasi di bawah jembatan yang menuju arah kota Temanggung jika dari Secang Magelang. Setelah beristiraht sejenak di lanjutkan perjalan kembali kira- kira 3KM dari rest area akan bertemu dengan DAM sungai yang mengharuskan untuk menepi dan melihat kondisi debit air..perahu dapat menuruni curamnya dam dengan ketinggian anatar 2,5 - 3 M. ketika melewati dam ini portaging perahu boleh boleh saja klo masih was-was dengan resikonya. Kembali mengarungi sungai dan perlu kita ketahui setelah melewati rest area penampang sungai sudah mulai lebar tak jarang akan menemui arus flat yang cukup panjang. Tentunya fisik dan mental diuji ketika melewati flat yang panjang ini. Meski demikian jeram - jeram besar masih menunggu untuk di temui. Justru di arus yang cukup tenang team kembali digembleng untuk enduren mendayung dan menjajal ketahanan fisik. Jika bisa memilih waktu yang tepat untuk mengarungi Sungai Progo via Kandangan Temanggung maka sebuah sensasi pengarungan yang memuaskan akan di dapat bahkan menjelang finish jika debit air tinggi akan menikmati jeram yang sangat panjang hampir kurang lebih 600M dengan penampang sungai lebar dan standing wave(SW) yang tidak terlalu tinggi sehingga cukup mudah dan menyenangkan untuk dilalui.Finish sekitar 20an Km dengan waktu tempuh 4,5 jam pengarungan akan cukup memuaskan dan menguras tenaga. Namun semangat tak boleh usai sampai di sini karena pasti akan bertemu kembali hulu Sungai Progo di lain waktu atau sungai sungai yang lain.
Semoga pengarungan bermanfaat bagi river untuk mengasah ktrampilan ber arung jeram dan bermanfaat bagi Team Gubraaaaaaaaaaaaak man……….

sekilas sungai serayu


Arung Jeram di Sungai Serayu

Minggu,03 April 2011 - 11:50 wib
(foto: jeramjeram.blogspot)
BAGI Anda yang suka olahraga atau wisata yang menantang, tak ada salahnya mencoba merasakan sensasi arung jeram di Sungai Serayu.

Lokasi wisata ini terletak di lereng Gunung Sindoro, Sumbing, Prahu, Bismo dan di lereng pegunungan Telomoyo, Tampomas serta Songgoriti. Luas wilayah Kabupaten Wonosobo adalah 984,68 Km persegi, terletak antara 7° 11° dan 7° 04° Lintang Selatan, 109° 43° dan 110° 04° Bujur Timur. Kabupaten Wonosobo berjarak 120 Km dari ibu kota provinsi Jawa Tengah dan 520 Km dari ibu kota negara (Jakarta) dengan ketinggian berkisar antara 270 meter sampai dengan 2.250 meter di atas permukaan laut (dpl).

Kabupaten Wonosobo mempunyai banyak obyek wisata, di antaranya Dataran Tinggi Dieng , Telaga Warna, Telaga Pengilon dan Gua Semar, Kawah Sikendang, Tuk Bimolukar, Agro Wisata Tambi, Telaga Menjer dan berbagai obyek wisata lainnya seperti arung jeram di Sungai Serayu.

Sungai Serayu terletak di Kabupaten Wonosobo - Banjarnegara, Jawa Tengah kira-kira 2,5 jam perjalanan dari Jogjakarta dengan melewati lereng Gunung Sindoro-Sumbing yang menyajikan kesejukan dan panorama alam pegunungan. Sungai ini berada pada ketinggian 500 meter (dpl) sangat mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan raya yang menghubungkan kota Wonosobo dan Banjarnegara tepatnya berdekatan dengan jalan raya Tunggoro-Singomerto.

Mengenai tingkat kesulitan arung jeram di Kabupaten Wonosobo ini bervariasi, mulai dari grade dua sampai grade empat dengan jumlah jeram sebanyak 30 jeram. Pada grade yang lebih rendah tingkat kesulitan yang ada masih relatif mudah namun pada grade yang makin tinggi tingkat kesulitan yang harus dilalui pun semakin berat. Namun, bagi peminat arung jeram yang sudah terbiasa berarung jeram dan profesional mengendalikan perahu, makin tinggi tingkat kesulitannya justru makin mengasyikkan dan menarik.

Sungai Serayu dengan panjang 25 km dapat total ditempuh selama kira-kira 4,5 - 5 jam pengarungan, tepatnya bisa dari jembatan di Desa Blimbing atau Desa Tunggoro (Kab. Wonosobo) serta Desa Prigi (Kab.Banjarnegara) ke Desa Singomerto, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara. Waktu tempuh ini sudah termasuk istirahat di tengah perjalanan.
Untuk menuju ke lokasi objek wisata minat khusus arung jeram ini dengan mobil dari Kota Wonosobo dibutuhkan waktu sekitar 30-40 menit atau berjarak tempuh sepanjang 26 km. yoooooooouw man gubraaaaaaaaaaaakkkk