Jumat, 17 Juni 2011

Bisakah kita belajar untuk setia pada apa yang sudah jadi milik kita(istri/cewek kita)

Di sadur dari kisah seorang teman yg sudah sukses
Bisakah kita belajar untuk setia pada apa yang sudah jadi milik kita(istri/cewek kita)
Bermula dari sebuah pertemuan di sebuah kantin di kompleks gedung perkantoran yang biasa dipakai makan siang oleh para karyawan di pusat bisnis terkemuka di kota besar. Seorang pria berdasi dan berpakaian necis itu terlihat berbincang bincang dengan kenalan barunya seorang wanita eksekutif muda yang cantik dan bertubuh menggoda
 Dari perkenalan pertama kedua insan tadi sang eksekutif muda yang cantik mengajak bertukar no tlp/klo skrg pin BB pada sang eksekutif muda yang tampan dan gagah tadi, lalu keduanya berpisah dalam kisah selanjutnya kita sebut saja si pria dengan sebutan (P) dan si gadis muda karir dengan sebutan (C). Waktu berjalan merekapun akhirnya terlibat dalam kirim-kiriman SMS /tlp +smsBBM
(C) Mas hebat ya… Punya usaha sendiri, sukses pula
(P) terima kasih ya .
Esoknya, (C) menelpon
(P), sekedar say hallo, kapan ya mas, kita makan bareng lagi?
(P) Oke kapan saja boleh .
Setelah itu mereka masih sering berhubungan melalui tlp/BBM, sesekali juga janjian pergi makan siang bersama.
Hari-hari berlalu, tiada hari tanpa kontak antara mereka. Sampai suatu hari, si gadis sms/BBM, isinya adalah :”Mas… Sebenarnya aku mencintaimu. Aku tau kamu udah punya keluarga, tapi aku mau menerima kondisi sebagai
isteri ke2, aku siap mas… dan maaf aku mengganggu perasaanmu… Dengan berat hati (P) menjawab: (C), aku mengerti dan paham maksudmu n 7anmu…
Tapi dengan berat hati aku harus jawab tidak! aku tau kamu memang cantik, dan aku yakin semua lelaki pasti mengatakan tubuh dan parasmu elok dan cantik.
Tapi… taukah kamu kenapa aku bisa tampil baik dan sukses usahaku…, itu semua karena dorongan dan semangat istriku… sungguh sangat  n amat berdosa kalau aku harus bermain di belakang istri tercintaq/berselingkuh dengan seseorang yang hanya mengagumiku, karena tau kalo aku sekarang udah sukses…kamu menyukai aku tidak ikhlas, kamu hanya melihat tampilanku semata… padahal ada orang – orang kesayangan di rumah yang telah bersusah payah mendorong aku agar selalu tampil sebaik mungkin, mereka adalah isteri dan anak-anakku tercinta, kalau kamu menyukai aku, artinya kamu tinggal memetik hasilnya, dan cara ini tidak pernah abadi.
Taukah kamu bahwa aku memulai ini dari nol dan isteri serta anak2ku yang selalu mendampingiku dikala susah, terpuruk dan sukses seperti ini. Taukah kamu bahwa isteriku yang selalu mendoakan kesuksesanku hingga aku bisa menjadi seperti ini. Kamu memang cantik, tapi hati isteri dan anak-anakku lebih cantik. Semoga di jadikan contoh yg baik godluck

Tidak ada komentar: